Islam menolak tegas pernyataan bahwa Isa al-Masih merupakan perwujudan dari ilahiah baik dalam pengertian lahiriah ataupun dalam bentuk titisan dan inkarnasi laksana cerita pewayangan dimana Batara Guru menjelma kedunia menjadi Semar.
Sungguh, al-Masih �Isa anak Maryam adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Roh dari-Nya, Karena itu, berimanlah kamu kepada Allah dan para Rasul-Nya - Qs. 4 An-nisaa� : 171
�Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalimat-Nya - Hadis riwayat Anas bin Malik
Istilah �Roh dariNya� pada ayat al-Qur�an maupun Hadis diatas memiliki persamaan dengan firman Allah berikut ini :
Yang memulai penciptaan manusia dari tanah, Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (sperma) Lalu Dia menyempurnakan kedalamnya Roh-Nya, dan Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati Tapi, sedikit sekali jumlah kamu yang bersyukur ! - Qs. 32 As-Sajdah: 7-9
Artinya pemakaian kalimat Roh-Nya yang dimaksud oleh ayat An-Nisaa� 171 mengenai �Isa al-Masih tidak berbeda dengan pemakaian istilah Roh-Nya pada ayat As-Sajdah 9 yang menceritakan proses awal penciptaan seluruh manusia. Tidak mungkin menyangkal bahwa Roh yang menghidupkan diri kita �manusia- adalah Roh-nya Allah atau Roh yang berasal dari Allah. Karena itu pemakaian istilah Roh-Nya pada ayat An-Nisaa� 171 akan bisa dimengerti dengan baik, ini juga maksud Allah dalam ayat yang lain:
Sesungguhnya perbandingan Isa disisi Allah, adalah seperti Adam - Qs. 3 Ali Imron : 59
Jadi Nabi �Isa tidak ada beda dengan Adam, keduanya adalah manusia biasa yang sama sekali tidak ada unsur keilahiannya.
Benar-benar telah kafirlah orang-orang yang berkata : "Allah itu adalah almasih putera Maryam". Renungkanlah: "Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, seandainya Dia hendak membinasakan al-Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan siapa saja diatas bumi ?"
Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Ia menciptakan apa yang Ia kendaki. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. - Qs. 5 al-maidah 17
Isa al-Masih sebagai �Firman Tuhan� merupakan terjemahan dari kata �Kalimatuhu� ataupun �Kalimatu Robbi� yang secara terjemahan harfiahnya adalah �Kalimat-Nya� atau �Kalimat Tuhan�, sebagaimana surah 4 an-nisaa� ayat 171 berikut :
Innamal masihu �isa ibnu maryama rosulullahi kalimatuhu
Sungguh, almasih �Isa putera Maryam adalah Rasul Allah dan Kalimat-Nya - Qs. 4 An-nisaa� : 171
Beberapa pengertian dari istilah �Kalimat Tuhan� sendiri bisa kita lihat pada ayat al-Qur�an berikut :
Kalimatutul �azabi �alal kafirin
Telah berlakulah Kalimat azab bagi orang-orang yang kafir - Qs. 39 Az-Zumar : 71
Wa izibtala Ibrohima Robbuhu bi kalimati fa atammahunna
Dan ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa Kalimat dan tetap dilaksanakannya - Qs. 2 Al-Baqarah : 124
Dari contoh persamaan ayat tersebut, bisa diperoleh kesimpulan bahwa istilah Kalimat atau firman Tuhan disini berarti Ketetapan Tuhan kepada makhluk-Nya. Sehingga dengan demikian maksud dari ayat 171 An-Nisaa� yang menyatakan �Isa al-Masih merupakan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam adalah Ketetapan atau keputusan Allah atas kelahiran �Isa al-Masih dari diri Maryam yang masih perawan, seperti maksud dari ayat berikut ini :
Al-masih putera Maryam itu hanyalah salah seorang Rasul seperti para Rasul sebelumnya - yang pernah ada - dan ibunya adalah orang yang sangat benar - Qs. 5 al-maidah : 75
Para Rasul itu Kami lebihkan setengah mereka dari setengah lainnya Diantaranya ada yang Allah berkenan berbicara langsung dengannya �seperti Musa- Adapula yang Allah tinggikan derajatnya beberapa tingkat. Juga Kami telah memberi kepada �Isa putera Maryam beberapa mukjizat (kelebihan) Serta Kami kuatkan dia dengan Ruh yang Suci - Qs. 2 al-Baqarah : 253
Wassalam,
Sungguh, al-Masih �Isa anak Maryam adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Roh dari-Nya, Karena itu, berimanlah kamu kepada Allah dan para Rasul-Nya - Qs. 4 An-nisaa� : 171
�Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalimat-Nya - Hadis riwayat Anas bin Malik
Istilah �Roh dariNya� pada ayat al-Qur�an maupun Hadis diatas memiliki persamaan dengan firman Allah berikut ini :
Yang memulai penciptaan manusia dari tanah, Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (sperma) Lalu Dia menyempurnakan kedalamnya Roh-Nya, dan Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati Tapi, sedikit sekali jumlah kamu yang bersyukur ! - Qs. 32 As-Sajdah: 7-9
Artinya pemakaian kalimat Roh-Nya yang dimaksud oleh ayat An-Nisaa� 171 mengenai �Isa al-Masih tidak berbeda dengan pemakaian istilah Roh-Nya pada ayat As-Sajdah 9 yang menceritakan proses awal penciptaan seluruh manusia. Tidak mungkin menyangkal bahwa Roh yang menghidupkan diri kita �manusia- adalah Roh-nya Allah atau Roh yang berasal dari Allah. Karena itu pemakaian istilah Roh-Nya pada ayat An-Nisaa� 171 akan bisa dimengerti dengan baik, ini juga maksud Allah dalam ayat yang lain:
Sesungguhnya perbandingan Isa disisi Allah, adalah seperti Adam - Qs. 3 Ali Imron : 59
Jadi Nabi �Isa tidak ada beda dengan Adam, keduanya adalah manusia biasa yang sama sekali tidak ada unsur keilahiannya.
Benar-benar telah kafirlah orang-orang yang berkata : "Allah itu adalah almasih putera Maryam". Renungkanlah: "Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, seandainya Dia hendak membinasakan al-Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan siapa saja diatas bumi ?"
Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Ia menciptakan apa yang Ia kendaki. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. - Qs. 5 al-maidah 17
Isa al-Masih sebagai �Firman Tuhan� merupakan terjemahan dari kata �Kalimatuhu� ataupun �Kalimatu Robbi� yang secara terjemahan harfiahnya adalah �Kalimat-Nya� atau �Kalimat Tuhan�, sebagaimana surah 4 an-nisaa� ayat 171 berikut :
Innamal masihu �isa ibnu maryama rosulullahi kalimatuhu
Sungguh, almasih �Isa putera Maryam adalah Rasul Allah dan Kalimat-Nya - Qs. 4 An-nisaa� : 171
Beberapa pengertian dari istilah �Kalimat Tuhan� sendiri bisa kita lihat pada ayat al-Qur�an berikut :
Kalimatutul �azabi �alal kafirin
Telah berlakulah Kalimat azab bagi orang-orang yang kafir - Qs. 39 Az-Zumar : 71
Wa izibtala Ibrohima Robbuhu bi kalimati fa atammahunna
Dan ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa Kalimat dan tetap dilaksanakannya - Qs. 2 Al-Baqarah : 124
Dari contoh persamaan ayat tersebut, bisa diperoleh kesimpulan bahwa istilah Kalimat atau firman Tuhan disini berarti Ketetapan Tuhan kepada makhluk-Nya. Sehingga dengan demikian maksud dari ayat 171 An-Nisaa� yang menyatakan �Isa al-Masih merupakan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam adalah Ketetapan atau keputusan Allah atas kelahiran �Isa al-Masih dari diri Maryam yang masih perawan, seperti maksud dari ayat berikut ini :
Al-masih putera Maryam itu hanyalah salah seorang Rasul seperti para Rasul sebelumnya - yang pernah ada - dan ibunya adalah orang yang sangat benar - Qs. 5 al-maidah : 75
Para Rasul itu Kami lebihkan setengah mereka dari setengah lainnya Diantaranya ada yang Allah berkenan berbicara langsung dengannya �seperti Musa- Adapula yang Allah tinggikan derajatnya beberapa tingkat. Juga Kami telah memberi kepada �Isa putera Maryam beberapa mukjizat (kelebihan) Serta Kami kuatkan dia dengan Ruh yang Suci - Qs. 2 al-Baqarah : 253
Wassalam,