MANA YANG BISA DI PERCAYA ALKITAB ATAU ALQURAN ??

Syarat-syarat Kitab Dikatakan Suci ada 15.

 

1. Harus benar-benar bersumber dari Allah Swt.
2. Allah yang mewahyukan harus bersifat Maha atas segala sesuatu
3. Harus mempertahankan bahasa aslinya ketika nabi itu menerima wahyu-Nya
4. Penerima wahyu harus jelas orangnya, benar-benar jujur & berakhlak mulia
5. Tidak mengajarkan ajaran yang kejam dan sadis
6. Memberikan pelajaran dan menunjuki manusia kepada jalan yang benar
7. Ayat-ayatnya tidak boleh bertentangan satu sama lainnya
8. Berbicara tentang ilmu pengetahuan harus bisa dibuktikan
9. Harus sesuai dengan fitrah manusia
10. Kitab tersebut harus bisa memberikan kesaksian bahwa dia diwahyukan oleh Allah Swt.
11. Tidak boleh melecehkan terhadap nabi-nabi Allah
12. Tidak membeberkan cara merayu wanita dan pornografi secara vulgar
13. Harus ada perkataan dari Allah bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain diri-Nya (Qs 20 : 14, 21 : 25)
14. Harus ada nama agama yang berasal dari Tuhannya, bukan dari manusia atau panggilan orang (Qs 3 : 19, Qs 3 : 85, 5: 3)
15. Terjaganya seluruh wahyu itu dengan hafalan para pemeluknya dari awal diwahyukan sampai kiamat. 

 bab 1
Syarat-syarat Kitab Dikatakan Suci
Harus benar-benar bersumber dari Allah Swt.

Allah yang mewahyukan harus bersifat Maha atas segala sesuatu
Harus mempertahankan bahasa aslinya ketika nabi itu menerima wahyu-Nya
Penerima wahyu harus jelas orangnya, benar-benar jujur & berakhlak mulia
Tidak mengajarkan ajaran yang kejam dan sadis
Memberikan pelajaran dan menunjuki manusia kepada jalan yang benar
Ayat-ayatnya tidak boleh bertentangan satu sama lainnya
Berbicara tentang ilmu pengetahuan harus bisa dibuktikan
Harus sesuai dengan fitrah manusia
Kitab tersebut harus bisa memberikan kesaksian bahwa dia diwahyukan oleh Allah Swt.
Tidak boleh melecehkan terhadap nabi-nabi Allah
Tidak membeberkan cara merayu wanita dan pornografi secara vulgar
Harus ada perkataan dari Allah bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain diri-Nya (Qs 20 : 14, 21 : 25)
Harus ada nama agama yang berasal dari Tuhannya, bukan dari manusia atau panggilan orang (Qs 3 : 19, Qs 3 : 85, 5: 3)
Terjaganya seluruh wahyu itu dengan hafalan para pemeluknya dari awal diwahyukan sampai kiamat.
Dan lain-lain.
Itulah syarat-ayarat pokok yang harus dipenuhi oleh sebuah kitab yang bisa disebut Firman Tuhan atau kitab suci.

1. HARUS BENAR-BENAR BERSUMBER DARI ALLAH SWT.
Kitab suci agama Kristen yang bernama Bible, yang dalam bahasa Indonesia umatnya menyebut Alkitab bersumber dari :
1. Wahyu / Firman Allah
2. Sabda para Nabi Allah
3. Dari Penulis Alkitab / Bible / Injil
4. Dari orang-orang yang dikenal maupun tidak dikenal
Sedangkan kandungan Alkitab :
1. Perintah dan larangan Allah
2. Perintah dan larangan dari Nabi-Nya
3. Ajaran dari penulis kitab tersebut
4. Cerita-cerita sejarah
5. Cerita tahayul dan khurafat
6. Surat-surat percintaan
7. Cerita pornografi dan lain-lain

Jika kita baca Alkitab dengan seksama, ternyata kandungannya adalah 100% kitab Ilahi, dan sekaligus 100% kitab insani, artinya bercampur antara wahyu dan bukan.
Kalau kita teliti membaca Alkitab, kemudian kita pilah-pilah antara firman Allah dan yang bukan, maka akan jelas sekali terlihat Alkitab sebagian besar bukan wahyu Allah.
Ayat-ayat di bawah ini dapat dibedakan mana yang dari Allah, NabiNya, dari penulis Alkitab, dari orang yang dikenal maupun tidak dikenal.
Wahyu Allah :
Lagi firman Allah kepada Abraham :

“Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat…” (Kejadian 17 : 9 – 10)

Dari penulis Alkitab : Dan ketika genap delapan hari & Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yangj disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya (Lukas 2 : 21)

Dari Nabi-Nya : Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15 : 24)

Dari orang yang dikenal maupun tidak dikenal : Teofilus yang mulia, Banyak orang kita, seperti yang disamaikan kepada kita telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. (Lukas 1 : 1-3)
Perhatikan dan bedakan lagi contoh ayat-ayat seperti di bawah ini, maka akan terlihat jelas, mana yang wahyu Allah, mana yang dari nabi-Nya, yang dari penulis Alkitab, maupun yang dari orang yang dikenal maupun tidak.
Wahyu Allah : Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau  tidak mengenal Aku, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, (Yesaya 45 : 5/6)
Dari Nabi-Nya : Jawab Yesus : “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. “ (Markus 12 : 29)

Dari orang yang dikenal maupun tidak : Lalu kata ahli Taurat itu berkata kepada Yesus : “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia Esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. (Markus 12 : 23)
Dari penulis Alkitab : Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” (Lukas / Kis 2 : 36)
Sangat berbeda jauh dengan Al Qur’an, sebab kitab suci umat Islam ini terpisah antara ucapan dan perbuatan nabi-Nya.
Dalam Islam, semua wahyu atau firman Allah dibukukan dalam satu kitab yaitu Al Qur’an. Semua ucapan, tindakan, perbuatan dan aturan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. dibukukan dalam satu kitab tersendiri yaitu kitab Hadits. Dan sejarah perjalanan hidup beliau juga dibukukan dalam kitab yang lain lagi, yaitu kitab Sirah Nabawiyah. Jadi jelas tidak bercampur, sehingga siapapun bisa menilai perbedaannya antara kitab suci Al Qur’an dan Alkitab (Bible).

Di dalam kitab suci agama Kristen (Alkitab) semuanya bercampurh menyatu di dalamnya, sehingga sulit dibedakan mana yang benar-benar wahyu atau firman Allah, mana yang ucapan rasul atau nabi-Nya, mana ucapan atau pendapat penulis Alkitab itu sendiri, mana cerita-cerita sejarah, mana yang hanya cerita atau informasi dari orang-orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal dan lain-lain. Semuanya menyatu dan tidak dipisahkan.

Sumber Al Qur’an dari Allah Swt.
Al Qur’an, kitab suci umat Islam berasal dari Allah. Sebagaimana pernyataan dan tantangannya bagi siapa yang meragukan kebenarannya:

82. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.  (Qs 4 An Nisa’ 82)
Ayat di atas memberikan pengertian bahwa Al Qur’anitu benar-benar berasal dari Allah Swt, bukan dari lainnya. Buktinya tidak didapati ayat-ayat yang bertentangan di dalam Al Qur’an. Kalau ada orang yang mengatakan ada yang bertentangan dalam Al Qur’an, itu bukan pertentangan, tapi pemahamannya yang belum sampai kesitu.

37. Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya[691], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. (Qs 10 Yunus 37)
Pada ayat tersebut 2 (dua) kali Allah berikan kesaksian bahwa yang mengadakan Al Qur’an adalah Dia sendiri. Jadi jelaslah bahwa Al Qur’an itu sendiri bisa memberikan kesaksian bahwa dia benar-benar berasal dari Allah Swt, bukan dari lainnya.

Ayat seperti ini tidak kita jumpai didalam Alkitab / Bible setebal itu.
——————————————————————————–
[[691]. Maksudnya Al Quran itu menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al Quran itu