Sebelum membahas tentang peristiwa Isra mi’raj,marilah kita kaji lebih dahulu tentang peristiwa-peristiwa sebelumnya,yaitu 1 tahun sebelum peristiwa tersebut:
1.meninggalnya paman Nabi,yaitu: Abi Thalib bin Muthalib(yang merupakan backing politik) seperti yang kita ketahui bahwa Abi Thalib selalu menjadi pelindung dari keusilan paman-paman lainya(yang masih kafir),karena beliau sangat disegani.
2 meninggalnya istri beliau yang dicintainya,yaitu Khadijah r.a(yang merupakan backing psychologis dan backing financial)
3 ditolaknya da’wah nabi,sehingga tidak disambut dengan baik tetapi disambut dengan hujan batu.(nabi datang ke bani Tha’if selain berdakwah juga untuk mengharapkapkan
Perlidungan/suaka dan backing militer),maka pada saat itu dikenal sebagai tahun-tahun kesedihan.
dalam hal ini menarik sekali untuk mengutip sebuah Hadist tentang peristiwa tersebut(setelah ditolak bani thaif),buat renungan dan tauladan jika menghadapi masalah tersebut.
Bagaimana tidak disebut sebagai tahun-tahun kesedihan,setelah ditinggalkan pamannya yang mengasuh ,mendidik dan membesarkannya,kemudian ditinggalkan istri yang selalu mendampingi,tempat berbagi,kemudian berharap sebuah bantuan dari sanak familinya yang jauh,yaitu suku Ats Tsaqofi yang masih family ibunya Aminah, tetapi yang didapat bukan sambutan hangat,tetapi timpukan batu sehingga rasulullah sampai berlumuran darah dari kepala sampai kaki,maka kalau diilustrasikan sebuah siklus saat itu Rasulullah sedang berada pada titik terendah dalam hidupnya,tetapi yang harus kita ketahui bahwa titik terendah adalah titik awal untuk menuju pada titik pasang atau naik. Maka pada saat itu rasulullah berdoa,yang dikutip dari sebuah Hadist :
“Ya Allah kepadamu aku mengadukan kelemahan dari kekuatanku,kekurangan kemampuanku,kelemahan dalam mengahadapi orang-orang yang lemah,Engkau adalah Tuhanku. Kepada siapakah engkau menyerahkan aku? Apakah kepada yang jauh bermasam muka kepadaku? Ataukah kepada musuh yang engkau kuasakan untuk menguasai diriku? Jika bukan karena Amarahmu atas diriku,maka tidak akan aku perdulikan.namun perlindungan dengan sinar wajahMu yang menyinari kegelapan,sehingga baik atas urusan dunia dan akhirat ,dari padaMu lah segala petunjuk atas keridhoan sehingga engkau menjadi ridho,dan tidak ada tipu daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan engkau juga” HR Muslim
Setelah berdoa Nabi melanjutkan perjalanannya bersama Zaid bin Haritsah ke Makkah ,belum jauh mereka berjalan datanglah malaikat Jibril bersama malaikat Gunung kepada beliau sambil berkata:
Setelah berdoa Nabi melanjutkan perjalanannya bersama Zaid bin Haritsah ke Makkah ,belum jauh mereka berjalan datanglah malaikat Jibril bersama malaikat Gunung kepada beliau sambil berkata: “Ya Rasul Allah! Sesungguhnya Allah benar-benar mendengar perkataanmu kepadamu dan penolakan mereka atas kamu;dan dia mengutus kepadamu malaikat gunung,supaya engkau perintahkan kepadanya apa-apa yang engkau hendaki,apa yang akan dilakukan atas mereka(bani Thaif/Tsaqif)
Malaikat gunung lalu berkata kepada beliau: Ya Rasul Allah sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan kaummu,dan akulah malaikat gunung,sesungguhnya dia telah mengutus aku supaya engkau perintahkan kepadaku berkenan dengan urusanmu,apa yang engkau kehendaki? Jika kamu mau agar aku melipatkan kedua gunung yang besar ini atas mereka tentu akan aku kerjakan”(gunung Abu Qubais dan gunung Qo’aiqoan)
Apa jawab nabi?
:Tidak! Bahkan saya berharap mudah-mudahan Allah mengeluarkan dari keturunan mereka itu orang-orang yang menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun”
Mendengar itu Jibril berkata:
“sesungguhnya Allah telah memerintahkan aku supaya aku mengikuti kehendakmu berkenan dengan dengan kaummu,karena perbuatan mereka kepadamu.”
Nabi kemudian berdo’a:
Ya Allah berilah petunjuk atas kaumku,karena mereka tidak tahu.”
Malaikat jibril berkata
“telah benarlah Allah yang telah menamakan engkau pengasih lagi penyayang.”
Malaikat gunung juga berkata
Engkau penaka yang Allah telah menggelarimu: “pengasih lagi penyayang”
Dapat dibayangkan perangai/akhlak Rasulullah yang begitu mulia ;disiksa beliau dengan timpukan-timpukan masih mampu berdoa dan menolak bantuan yang ditawarkan,beliau menempatkan diri: kalau aku dalam posisi mereka,mereka tidak tahu,kalau mereka tahu tentu tidak berbuat begitu. Subhanallah..
Apa hikmah yang terdapat pada latar belakang peristiwa tersebut?
Setelah ,ditinggal pamannya(backing politik),Khadijah(backing psychologis dan financial),tak mendapatkan sesuai yang diharapkan(backing militer dan Suaka). Beliau benar-benar dalam keadaan yang sangat parah,tidak ada backing/tempat bergantung lagi(yang ada didunia), pada kondisi seperti itu Rasulullah di Isra mi’raj kan Allah, Allah mencabut seluruh backing-backing tersebut ,agar Nabi Muhammad berada pada “:kondisi Tauhid yang prima”
Sebagaiamana kita ketahui ,bahwa tauhid berasal dari kata: Wakhid. Yang berarti satu . dari situ timbul kata wakhada..yuwakhadu…yuwakhidu yang berarti menyatukan segala sesuatu kepada satu titik dan titik tersebut adalah Allah
Qs At Taghabun 11
“Apapun yang terjadi semua dengan izin Allah,dan barang siapa beriman kepada Allah maha kuasa atas segala sesuatu .
Jadi Allah lah yang menguasai hati kita ,maka janganlah melupakan Allah ,sebab barang siapa lupa kepada Allah ,maka setan menggantikan kedudukan Allah di hatinya ,kita lihat surah Az zukhruf 36,37
Dan mereka yang tidak memperdulikan pengajaran Allah yang pemurah akan kami dekatkan dengan Qorin(sahabat karib yang menyesatkan =syaitan)) mereka dari jalan yang lurus,tetapi orang yang disesatkan merasa bahwa mereka mendapat petunjuk.
Oleh karena itu kita baca ayat yang berkenan dengan peristiwa tersebut,dimulai dengan kata: subhana.kata subhana ini adalah kata yang mengungkapkan kekaguman hanya kepada Allah saja. Seakan akan Allah berfirman kepada Muhammad saw , bukan khadijah backing psychologymu dan keuanganmu,bukan Abi Thalib backing politikmu;serta bukan Bani Ats Tsaqofi backing militermu, tetapi Allah lah backingmu.
Macam macam pendapat tentang peristiwa Isra Mi’raj
1. ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj dilakukan ruh saja
2. ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj dilakukan ruh dan jasad
3. ada yang mengatakan bahwa Isra dilakukan ruh dan jasad,sedangkan mi’raj ruh saja
4. ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj hanya mimpi
5. ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj berupa kasyaaf (diperlihatkan dengan
membuka hijab)
6 ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj penguraian molecule seperti film star traek
7 yang akan saya paparkan disini,yaitu bahwa Rasul Allah di Isra mi’rajkan dengan cara melepaskan jasad dan ruh rasul Allah dari demensi tempat,kedaan dan waktu (TKW)
Terjadinya peristiwa tersebut.
Setelah terjadinya tahun duka cita,maka tahun berikuynya setelah kejadian di Thoif,Rasul kembali ke Makkah ,merasa tidak mungkin lagi rasul Allah kembali dengan aman,maka sesuai adapt pada waktu itu,maka Rasul memanfaatkan lembaga perlindungan pada waktu itu disebut ” istijaar” kebiaasan itu sampai Islam tegak masih dipakai.
Maka ketika beliau melalui gua Hira,beliau bertemu dengan kenalan beliau yaitu Abdullah bin uraiqith;yang disuru rasulullah meminta istijaar (perlindungan) kepada Suhail bin Amr,Suhail pun tidak berani menjamin Rasul untuk kembali ke Makkah ,kemudian rasul menyuruh lagi Abdullah bin uraiqith menemui Muthim bin Adiy salah seorang kepala Quraisy dan beliau berani menjamin; sampai kemudian terjadinya peristiwa Isra mi’raj, dan banyak sekali Hadits yang menceritakan peristiwa tersebut.
diriwayatkan bukhori dan Muslim dari Anas bin Malik
1. dibelahnya dadaku dan dibersihkan hatiku.
2. di isinya iman dan hikmah
3 ditunggangkan aku ke atas Buroq
4 adanya Tanya jawab pada saat naik kelangit
5 disuruh memilih khamar ,madu dan susu
1 dibelah dadaku dan dibersihkan
Untuk mendekat kepada Allah hati harus bersih, Asy Syam 9
“pasti berhasil orang yang membersihkan dirinya”
Membersihkan hati dari akhlak tercela,yakni dari dari perkataan atau perbuatan yang bertentangan dengan keinginan Allah.
sebab istilah ahlak ialah sikap ,perkataan dan perilaku seorang makhluk yang bersesuai dengan kehendak sang Khalik(Allah)
2. isilah jiwa yang sudah bersih tadi dengan Iman dan
Dengan mengisi jiwa kita dengan akhlak yang terpuji Allah akan membantu kita dalam setiap persoalan.
3.di tunggangkan diatas Buroq.Imam Ghazali mengumpamakan menunggangi hawa nafsu,dan bukan ditunggangi hawa nafsu akan mampu melesat mendekat kepada Allah swt,Qs Al Jatsiyah 23
“apakah kamu tidak perhatikan orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya,dan Allah menyesatkan dia dengan Ilmu (karena konsepsi salah) dengan menutup pendengarnya dan hatinya dan dijadikan pandangannya ada penutup. Maka siapakah yang memberi petunjuk selain Allah ? apakah kamu tidak sadar?”
4 ada Tanya jawab pada saat naik ke langit ,berarti bahwa hidup ini harus ada procedure/proses dan disiplin.
Qs Ali Imron 31
katakanlah”:sekiranya kamu mencintai Allah maka nati Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian,dan Allah Maha pengampun lagi maha penyayang”
dalam hidup ini memerlukan suatu prosedur dan disiplin tanpa menempuh prosedur dan disiplin hidup ini akan amburadul
Qs Asy Syuro 15
“ karena demikianlah itu,maka ajaklah teguhlah kamu sebagaimana diperintahkan/tempuhlah prosedur yang benar dan berdisiplilah,dan jangalah kamu mengikuti hawa nafsu mereka,ja(jangan terpengaruh oleh sikap dan tindakan mereka yang mungkin menggoda kamu) dan katakanlah: “aku beriman kepada apa yang diturunkan Allah kepada dari Al Kitab,dan disusruh aku untuk menegakkan keadilan(menempatkan sesuatu secara proporsional) ,Allah itu Tuhan kami dan Tuhan kalian ,adapun pekerjaan kami berbalas kepada kami dan pekerjaan kalian akan berbalas pada kalian,tiada ada yang berbantahan diantara kita ,Allah akan mengumpulkan kita nanti kepadanya kita akan dikembalikan.”
5 disuruh memilih Khamar,susu dan madu
Dipilihnya madu,adanya peristiwa memilih ,itu adalah symbol bahwa hidup adalah setiap saat akan dihadapkan antara beberapa pilihan. “Live is a matter of choise” Qs Az zumar 17-18
Tujuan dari Isra mi’raj adalah“Agar kami mempertontonkan ayat-ayat Kami”Qs al Isra 1
Atau Qs An Najm 18,yang berbunyi “benar-benar dia telah melihat ayat-ayat Kami yang besar”
Inilah yang dikatakan”tajalla” artinya bahwa kebesaran Allah dan kehebatan Allah menjadi Jelas buat kita.
Qs An Najm 2-18
“sahabatmu itu (Muhammad) tiada sesat dan tiada keliru .dan dia tidak berkata-kata dengan kemauan sendiri,itu hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. Dia diberi pelajaran oleh yang sangat kuat(Jibril) yang mempunyai kepandaian dan dia itu cukup sempurna.sedang dia(Jibril) di bagian yang tinggi dari tepi langit,kemudian dia mendekati dan bertambah dekat .maka jaraknya hanya antara dua panah dan lebih dekat dari itu
maka diwahyukan oleh Allah kepada hambanya apa yang diwahyukan fikiran dan perasan Muhammad tidaklah berdusta atas apa-apa yang dilihatnya.
apakah kamu hendak membantahnya atas apa yang ia lihat?
Dia pernah melihat Jibril pada waktu lain bidara diujung yang paling tinggi ,didekat situ ada taman syurga tempat tinggal .ketika pohon bidara itu ditutupi oleh apa-apa yang menutupi .apa yang dialaminya tidaklah menyimpang dan tidaklah pula melampaui(apa yang dilihatnya bukan khayalan tetapi riel/nyata) sesungguhnya dia telah melihat tanda-tanda Tuhannya yang besar.”
Isra mi’raj mukjizat atau fitnah(ujian)?
Kata mukjizat berasal dari kata-kata ‘ajaza..ya’jizu..’ajza=lemah,tidak mampu
Dari situ terjadi kata : a’jaza…yu’jizu…I’jaazaa..mu’jizat yang berarti mu’jizat
Yang arti sesungguhnya ialah: melemahkan logika orang kafir. Mengapa?
Karena dengan memperlihatkan mu’jizat kepada orang kafir,maka orang kafir tersebut terpana,karena otaknya tidak mampu untuk mengerti kejadian itu .
Isra mi’raj mukjizat atau fitnah(ujian)?
Kata mukjizat berasal dari kata-kata ‘ajaza..ya’jizu..’ajza=lemah,tidak mampu
Dari situ terjadi kata : a’jaza…yu’jizu…I’jaazaa..mu’jizat yang berarti mu’jizat
Yang arti sesungguhnya ialah: melemahkan logika orang kafir. Mengapa?
Karena dengan memperlihatkan mu’jizat kepada orang kafir,maka orang kafir tersebut terpana,karena otaknya tidak mampu untuk mengerti kejadian itu .
Bagaimana cirri-ciri mu’jizat?
1. disaksikan orang banyak
2. setelah peristiwa tersebut hati orang kafir terguncang
3. setelah peristiwa tersebut orang beriman semakin mantap keimanannya
sebagaimana yang sudah terjadi pada nabi-nabi terdahulu(sebelum nabi Muhammad saw)
nabi Ibrahim dibakar oleh namrud,pembakaran tersebut disaksikan orang banyak,melihat nabi Ibrahim dibakar tetapi ternyata api tidak mampu membakarnya,maka orang kafir tergoncang hatinya,orang beriman semakin mantap keimanannya
nabi Musa membelah lautan,banyak orang yang menyaksikan ,orang kafir tergoncang hatinya,orang beriman semakin yakin keimanannya.
Nabi Isa menghidupkan orang mati(dalam al kitab kemampuan menghidupkan orang mati tidak hanya Isa/Yesus yang bias,tapi ada nabi lain juga mampu menghidupkan orang mati,bahkan tulangnya/karena sudah mati menyentuh mayat lain,mayat lain tersebut juga bias hidup kembali) orang kafir terguncang hatinya,orang beriman semakin yakin akan keimanannya.
Sekarang bagaimana peristiwa Isra mi’raj?
Begitu Rasulullah kembali ,pada pagi harinya beliau bertemu dengan Abi Jahal bin Hisyam.
Abi Jahal bertanya kepada Nabi, “kelihatannya engkau memikirkan sesuatu ya Muhammad ?”
Nabi menjawab: “benar sekali ya Abal Hakam,aku baru kembali kembali dari masjidil Aqsa.”
Tersungging senyum pada bibir Abi Jahal bin Hisyam,dalam hatinya tentu adanya suatu moment untuk menjatuhkan Nabi Muhammad,karena menurut dia kemarin dia masih melihat Nabi ada dipasar ‘Ukaz.
Bagaimana kalau aku mengumpulkan orang untuk berkumpul disini,mendengar perjalananmu ke masjidil Aqsa?” nabi menjawa: “silahkan engkau kumpulkan!” dengan girang Abi Jahal mencari orang yang mau mendengarkan cerita Muhammad,agar mereka tahu Muhammad kurang waras(begitu menurut pikiran Abi Jahal) . Orang pertama yang ditemuinya ialah Abu bakar ,tahukah engkau bahwa sahabatmu Muhammad menerangkan kepadaku bahwa ia berangkat semalam ke masjidil Aqsa,Abu bakar kemudian bertanya:”benarkah dia ngomong begitu?” Abi Jahal menjawab:”demi latta dan Uzza begitulah katanya.”. “kalau itu dikatakan bahkan yang lebih dari itu aku percaya.” Jawab Abu Bakar,maka sejak itu dijuluki Abu Bakar Siddiq, setelah orang berkumpul kemudian Nabi Muhammad menceritakan perjalanannya(Isra mi’raj) , orang kafir hatinya tidak terguncang,bahkan semakin menjadi-jadi kekafirannya, orang beriman ada sebagian yang terguncang keyakinannya.
Jadi peristiwa Isra mi’ra dengan standar diatas tidak termasuk mu’jizat,
Kalau bukan Mu’jizat terus namanya apa?
Mari kita lihat Qs 17:60
“Dan ketika Kami berfirman kepadamu(Muhammad) sesungguhnya Tuhan engkau itu kekuasaan-Nya manusia (yang berkuasa penuh atas manusia) Tiada kami menjadikan pemandanganmu (apa yang terjadi dalam Isra mi’raj) melainkan adalah fitnah (cobaan) bagi manusia. Dan pohon terkutuk yang tersebut dalam Al Qur’an (kondisi engkau Muhammad dikala engkau menerangkan Isra mi’raj mu,kurang lebih seperti dikala engkau menerangkan adanya pohon Zaqqum di neraka) Kami menakuti mereka,maka mereka tidak bertambah takut melainkan bertambah melampaui batas nya berlebihan.”
Jadi Isra mi’raj bukan mu’jizat tetapi fitnah(ujian) untuk manusia,seperti apakah kualitas keimanan mereka
Bagaimana terjadinya peristiwa tersebut?
Coba kita perhatikan surah Al Isra 1 yang berbunyi :
Maha suci Allah yang menjalankan bersama hamba-Nya di waktu malam ;dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa,yang Kami memberkatinya di sekelilingnya,agar kami mempertotonkan kebesaran Kami ,sesunggunya Dia Allah dia itu Maha mendengar lagi Maha melihat
Sudah kita ketahui pada penjelasan sebelumnya bahwa dimulai kalimat “subhana” adalah Allah ingin memusatkan jiwa Muhammad saw kepada satu titik yang terpusat yaitu “TAUHID” agar beliau tidak tergantung kepada aeorangpun.Cuma 4JJ l lah tempat bergantung ,Cuma 4JJ l lah tempat kita semua tergantung . Dialah Allah tempat kita harapan kita. Qs 94 :8
“Dan kepada Tuhanmu semata kamu yang menggantungkan harapan.”
Allahlah yang menjalankan dengan hambanya ,sebab kalimatnya berbunyi dengan tambahan “BI” yang berarti=dengan ,jadi “bi abdihi”berarti dengan hambanya,bukan menjalankan hambanya ,kalau menjalankan hambanya maka bunyinya “asra abdahu” maksudnya adalah bahwa Rasulullah di Isra’ dan mi’rajkan bersama atau dengan jibril bukan berangkat.
Bagaimana caranya 4JJ l “menjalankan hambanya” ? disebut padakan pada kalimat selanjutnya, yaitu “yang telah kami berkati sekelilingnya” ,banyak ulama yang menafsirkan kalimat ini untuk Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa,atau mungkin tempat yang jauh(sidratul muntaha sebagaimana yang sudah disampaikan sdr ermansyah diatas), namun dalam hal ini saya lebih cenderung kalimat ini buat Rasulullah. Karena ayat ini menceritakan tentang Isra mirajnya Rasulullah,dan Rasulullah sebagai obyek (cerita yang utama) yang diceritakan
Apa maksud Rasulullah diberkati sekelilingnya?
Kita semua makluk Allah terikat /terkurung oleh dimensi tempat ,keadaan dan waktu (TKW). Maka masud ayat tersebut adalah Rasulullah beliau tidak terikat lagi oleh tiga demensi tersebut
1 tidak terikat demensi tempat
a. tidak terikat oleh jauh atau dekat,jadi bisa menembus ,milyaran galaxy pun tidak
menjadi persoalan
b. beliau tidak terikat pada kedaan tinggi atau rendah
c. beliau tidak terikat pada vertical atau horizontal ,maka kalimat dalam ayat
tersebut 4JJl cukup menggunakan kata “asra’” memperjalankan diwaktu
malam=horizontal tidak diterangkan mi’rajnya (vertical) bagi orang yang sudah
terlepas dimensi tempat tidak ada bedanya.
d. tidak terikat pada luas atau sempit ,dsb
e tidak terikat pada atas atau bawah
2 beliau tidak terikat pada demensi keadaan ,berarti
a. tidak terikat pada keadaan yang mengandung udara atau tidak
b. tidak terikat pada keadaan di alam nyata atau alam ghoib
c tidak terikat pada keadaan ditempat yang dingin atau yang panas
d tidak terikat pada keadaanbergerak atau diam
e tidak terikat pada keadaan segar atau lemas/lelah
3 beliau tidak terikat pada dimensi waktu ,berarti:
a. tidak terikat kepada : belum ,sedang dan akan.
shalat /melihat dimasjidil Aqsa (padahal pada waktu itu masjid tersebut belum
dibangun kembali)
Bertemu dengan syurga yang belum ada/yang terjadi untuk akan datang,
shalat bersama dengan nabi-nabi yang lain
b tidak terikat lama atau sebentar ,perjalanan,lama atau sebentar berdialog dengan nabi-nabi
dan perlu kita ketahui bahwa ada yang beranggapan bahwa Rasululllah berangkat dengan Buroq(memang dengan Buroq tetapi bagaimana caranya kita tidak tahu) karena Buroq berasal dari kata ba…ra ..qa yang akhirnya berubah menjadi barqa yang berarti kilat ,maka banyak mengartikan kecepatannya seperti kilat yang kecepatannya 300.000 Km/detik ,ini bisa berkaitan dengan perjalanan Hadist Nabi yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim ,yang menggambarkan Buroq sebagai binatang .
bagaimana memahami hadist tersebut?
Dalam memahami hadist tersebut tidak bisa dipahami secara harfiah,karena kalau dipahami secara harfiah,akhirnya jadi tidak masuk akal.
Karena kalaupun Buroq punya kecepatan 300.000km/detik tidak akan mampu sampai lagi dalam waktu satu malam, karena luasnya alam semesta ini,ditambah lagi bukan hanya menempuh alam nyata tapi juga ke alam ghaib,sidratul muntaha dan syurga,jadi kalau hanya dengan kecepatan juga maka tubuh Rasulpun bisa hancur,karena cepatnya .
dan perlu di ingat pada waktu beliau pulang dari Masjidil Aqsa ,beliau bertemu dengan kafilah Bani Tamim ,Beliau memberi salam kepada mereka ,kafilah itu begitu terkejut,sehingga panik dan salah seekor unta yang berwarna merah ,patah kakinya,hal ini sebulan kemudian diterangkan oleh mereka(Bani Tamim) yang tiba di Makkah ,bahwa unta itu patah kakinya karena mereka terkejut mendengar salam ,jarak antara Masjidil Haram sampai masjidil Aqsa sekitar 1000 Km,kalau kecepatan Buroq 300.000 Km/detik ,berarti jarak tempuhnya hanya 1/3 detik,mampukah dalam waktu tersebut memberi salam dan Bani Tamim mampukah mereka mendengar secata jelas dan utuh?
Mampukah dalam kecepatan itu mampu mempertemukan Nabi Adam dan Nabi-nabi lain bertemu dalam tempat dan waktu bersamaan,padahal mereka berada pada waktu berbeda?
Maka dengan uraian diatas saya lebih cenderung bahwa Isra mi’raj Rasulullah melalui diangkatnya Rasulullah dari demensi tempat,waktu dan keadaan.
Dan perlu diketahui tentang Buroq ,pada masa itu alat transportasi yang ada adalah dengan binatang:Unta,kuda,keledai. Maka bisa dipahami bahwa rasulullah menerangkan dengan apa perjalanannya ,maka beliau menerangkan dengan Buroq yang diasumsikan seekor binatang,beliau menerangkan sesuai kadar kemampuan/pengetahuan umat pada masa itu ,dalam berdakwah harus menggunakan bahasa yang mereka mengerti/sesuai dengan kadar akal dan kemampuannya.
Dan perlu kita ketahui juga bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah upaya manusia untuk menembus demensi Tempat,Keadaan,Waktu.
Mungkin puluhan tahun yang lalu orang mampu berkomunikasi melalui data,suara , dan visual yang jarak dan waktu bukan menjadi masalah ,mungkin dianggap tidak masuk akal,kalaupun bisa mungkin orang-orang yang dianggap sakti /berilmu tinggi,punya kempuan supra natutal,apalagi 1400 tahun lalu ,tetapi sekarang dengan kemajuan teknologi hal-hal tersebut tidak menjadi aneh,tetapi kemajuan teknologi yang kita lihat dan kita nikmati belun ada apa-apanya dibandingkan dengan peristiwa Isra mi’raj.
Dari waktu ke waktu alat transportasi semakin canggih,ini juga upaya untuk menembus demensi Tempat keadaan dan waktu,dan ini belum ada apa-apanya dengan alat Transportasi Rasulullah pada saat Isra’ Miraj.
Tentang kemajuan dalam bidang kedokteran/ pembedahan ,yang selalu berupaya untuk meminimalisir rasa sakit yang dibedah ,juga belum ada apa-apanya bagaimana Rasulullah
Dibelah dadanya,.
maka sekali lagi dalam memahami sesuatu(terutama Hadist) kalau hanya berdasarkan akal maka itu relative ,tergantung akal siapa dan kapan dicerna masalah tersebut ,maka kita jangan tergesa-gesa menilai bahwa hadist-hadist tentang Isra’ Mi’raj mengganggu rasionalitas
apa yang didapat Rasul dari Ira’mi’raj?
pada saat itu Rasulullah dipertemukan dengan para nabi,yakni :
1.Adam 2.Musa 3. Harun 4. Yahya 5. Isa 6. Yusuf 7. Idris 8. Nabi Ibrahim
ketika bertemu,apakah mereka hanya sekedar bertanya seperti dikemukakan dalam hadist,: selamat datang anak yang sho;eh,saudara yang sholeh? jiwa penasaran ada pula pada nabi saw,tentu beliau akan menanyakan pengalaman-pengalaman para nabi tadi,
mengapa harus dipertemukan tersebut? ini perlu penelaahan lebih lanjut.
1.nabi Adam,adalah bapak pembentuk keluarga pertama
2. nabi Musa,askarena Musa mempunyai pengalaman berhadapan dengan Fir’aun,kepala negara didalam negeri sendiri
3Harun as,orang yang fasih dalam berdialog,kalau sekarang diplomat ulung
4. Yahya,berpengalaman berhadapan dengan Herodes,kaisar Romawi masa itu,sesuatu kekuasaan dari luar negeri
5.Isa as,berhadapan dengan para pengikut yang menghormati secara berlebihan/mengkultuskan/dikhianati oleh salah satu muridnya
6.Yusuf as,ahli dalam bidang perekonomian
7.Idris as,orang yang cerdas/intektual/cendekiawan
8.Ibrahim as,bapak Tauhid ,simbol sesorang yang mempunyai keimanan sangat tinggi
jadi apa yang didapat nabi Muhammad saw ,adalah agar lebih bertambah luas wawasannya tentang kehidupan dan perjuangan ini.
dari dialog ini maka mendapatkan ilmu tentang kesabaran. disamping itu beliau melihat alam semesta raya yang nyata,berupa planet-planet dan galaxy,alam ghaib syurga dan neraka,maka seolah-olah Allah hendak menggambarkan bahwa persoalan yang dihadapi Muhammad saw dalam kehidupan ini adalah kecil semata,kekuatan Quraisy,kekaisaran persia,dan romawi timur bukanlah apa-apa dibandingkan kehebatan dan kekuasaan Allah.
dan dalam mengahdapi problema kehidupan itu diperlukan alat yang patent,yaitu: sabar dan shalat.
Qs 2:153 “jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu(mengatasi problema kehidupan) ,sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang sabar.”
namun apakah arti sabar ? bukanlah ditampar kanan berikan pipi yang kiri,melainkan devinisi sabar ada pada Qs 3:146
“Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar”
1.mereka tiada merasa lemah dalam menghadapi musibah waktu melaksanakan fisabilillah,artinya punya daya tahan yang kuat
2.mereka tidak gampang lesu,artinya daya juangnya kuat.tidak gampang menyerah,artinya tidak pasif menerima nasib saja tetapi,
3. Aktif
4.creative
jadi sabar mengadung 4 unsur,yaitu: daya tahan kuat,daya juang tangguh,aktif dan kreatif
1. mengapa harus daya tahan kuat? karena hidup adalah ujian Qs 29:1-3
2.mengapa harus daya juang tangguh? daya juang tangguh karena hidup adalah tempat berjuang Qs 9:33
3.harus aktif karena hidup adalah perlombaan,Qs 2:148
Wassalam
1.meninggalnya paman Nabi,yaitu: Abi Thalib bin Muthalib(yang merupakan backing politik) seperti yang kita ketahui bahwa Abi Thalib selalu menjadi pelindung dari keusilan paman-paman lainya(yang masih kafir),karena beliau sangat disegani.
2 meninggalnya istri beliau yang dicintainya,yaitu Khadijah r.a(yang merupakan backing psychologis dan backing financial)
3 ditolaknya da’wah nabi,sehingga tidak disambut dengan baik tetapi disambut dengan hujan batu.(nabi datang ke bani Tha’if selain berdakwah juga untuk mengharapkapkan
Perlidungan/suaka dan backing militer),maka pada saat itu dikenal sebagai tahun-tahun kesedihan.
dalam hal ini menarik sekali untuk mengutip sebuah Hadist tentang peristiwa tersebut(setelah ditolak bani thaif),buat renungan dan tauladan jika menghadapi masalah tersebut.
Bagaimana tidak disebut sebagai tahun-tahun kesedihan,setelah ditinggalkan pamannya yang mengasuh ,mendidik dan membesarkannya,kemudian ditinggalkan istri yang selalu mendampingi,tempat berbagi,kemudian berharap sebuah bantuan dari sanak familinya yang jauh,yaitu suku Ats Tsaqofi yang masih family ibunya Aminah, tetapi yang didapat bukan sambutan hangat,tetapi timpukan batu sehingga rasulullah sampai berlumuran darah dari kepala sampai kaki,maka kalau diilustrasikan sebuah siklus saat itu Rasulullah sedang berada pada titik terendah dalam hidupnya,tetapi yang harus kita ketahui bahwa titik terendah adalah titik awal untuk menuju pada titik pasang atau naik. Maka pada saat itu rasulullah berdoa,yang dikutip dari sebuah Hadist :
“Ya Allah kepadamu aku mengadukan kelemahan dari kekuatanku,kekurangan kemampuanku,kelemahan dalam mengahadapi orang-orang yang lemah,Engkau adalah Tuhanku. Kepada siapakah engkau menyerahkan aku? Apakah kepada yang jauh bermasam muka kepadaku? Ataukah kepada musuh yang engkau kuasakan untuk menguasai diriku? Jika bukan karena Amarahmu atas diriku,maka tidak akan aku perdulikan.namun perlindungan dengan sinar wajahMu yang menyinari kegelapan,sehingga baik atas urusan dunia dan akhirat ,dari padaMu lah segala petunjuk atas keridhoan sehingga engkau menjadi ridho,dan tidak ada tipu daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan engkau juga” HR Muslim
Setelah berdoa Nabi melanjutkan perjalanannya bersama Zaid bin Haritsah ke Makkah ,belum jauh mereka berjalan datanglah malaikat Jibril bersama malaikat Gunung kepada beliau sambil berkata:
Setelah berdoa Nabi melanjutkan perjalanannya bersama Zaid bin Haritsah ke Makkah ,belum jauh mereka berjalan datanglah malaikat Jibril bersama malaikat Gunung kepada beliau sambil berkata: “Ya Rasul Allah! Sesungguhnya Allah benar-benar mendengar perkataanmu kepadamu dan penolakan mereka atas kamu;dan dia mengutus kepadamu malaikat gunung,supaya engkau perintahkan kepadanya apa-apa yang engkau hendaki,apa yang akan dilakukan atas mereka(bani Thaif/Tsaqif)
Malaikat gunung lalu berkata kepada beliau: Ya Rasul Allah sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan kaummu,dan akulah malaikat gunung,sesungguhnya dia telah mengutus aku supaya engkau perintahkan kepadaku berkenan dengan urusanmu,apa yang engkau kehendaki? Jika kamu mau agar aku melipatkan kedua gunung yang besar ini atas mereka tentu akan aku kerjakan”(gunung Abu Qubais dan gunung Qo’aiqoan)
Apa jawab nabi?
:Tidak! Bahkan saya berharap mudah-mudahan Allah mengeluarkan dari keturunan mereka itu orang-orang yang menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun”
Mendengar itu Jibril berkata:
“sesungguhnya Allah telah memerintahkan aku supaya aku mengikuti kehendakmu berkenan dengan dengan kaummu,karena perbuatan mereka kepadamu.”
Nabi kemudian berdo’a:
Ya Allah berilah petunjuk atas kaumku,karena mereka tidak tahu.”
Malaikat jibril berkata
“telah benarlah Allah yang telah menamakan engkau pengasih lagi penyayang.”
Malaikat gunung juga berkata
Engkau penaka yang Allah telah menggelarimu: “pengasih lagi penyayang”
Dapat dibayangkan perangai/akhlak Rasulullah yang begitu mulia ;disiksa beliau dengan timpukan-timpukan masih mampu berdoa dan menolak bantuan yang ditawarkan,beliau menempatkan diri: kalau aku dalam posisi mereka,mereka tidak tahu,kalau mereka tahu tentu tidak berbuat begitu. Subhanallah..
Apa hikmah yang terdapat pada latar belakang peristiwa tersebut?
Setelah ,ditinggal pamannya(backing politik),Khadijah(backing psychologis dan financial),tak mendapatkan sesuai yang diharapkan(backing militer dan Suaka). Beliau benar-benar dalam keadaan yang sangat parah,tidak ada backing/tempat bergantung lagi(yang ada didunia), pada kondisi seperti itu Rasulullah di Isra mi’raj kan Allah, Allah mencabut seluruh backing-backing tersebut ,agar Nabi Muhammad berada pada “:kondisi Tauhid yang prima”
Sebagaiamana kita ketahui ,bahwa tauhid berasal dari kata: Wakhid. Yang berarti satu . dari situ timbul kata wakhada..yuwakhadu…yuwakhidu yang berarti menyatukan segala sesuatu kepada satu titik dan titik tersebut adalah Allah
Qs At Taghabun 11
“Apapun yang terjadi semua dengan izin Allah,dan barang siapa beriman kepada Allah maha kuasa atas segala sesuatu .
Jadi Allah lah yang menguasai hati kita ,maka janganlah melupakan Allah ,sebab barang siapa lupa kepada Allah ,maka setan menggantikan kedudukan Allah di hatinya ,kita lihat surah Az zukhruf 36,37
Dan mereka yang tidak memperdulikan pengajaran Allah yang pemurah akan kami dekatkan dengan Qorin(sahabat karib yang menyesatkan =syaitan)) mereka dari jalan yang lurus,tetapi orang yang disesatkan merasa bahwa mereka mendapat petunjuk.
Oleh karena itu kita baca ayat yang berkenan dengan peristiwa tersebut,dimulai dengan kata: subhana.kata subhana ini adalah kata yang mengungkapkan kekaguman hanya kepada Allah saja. Seakan akan Allah berfirman kepada Muhammad saw , bukan khadijah backing psychologymu dan keuanganmu,bukan Abi Thalib backing politikmu;serta bukan Bani Ats Tsaqofi backing militermu, tetapi Allah lah backingmu.
Macam macam pendapat tentang peristiwa Isra Mi’raj
1. ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj dilakukan ruh saja
2. ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj dilakukan ruh dan jasad
3. ada yang mengatakan bahwa Isra dilakukan ruh dan jasad,sedangkan mi’raj ruh saja
4. ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj hanya mimpi
5. ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj berupa kasyaaf (diperlihatkan dengan
membuka hijab)
6 ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj penguraian molecule seperti film star traek
7 yang akan saya paparkan disini,yaitu bahwa Rasul Allah di Isra mi’rajkan dengan cara melepaskan jasad dan ruh rasul Allah dari demensi tempat,kedaan dan waktu (TKW)
Terjadinya peristiwa tersebut.
Setelah terjadinya tahun duka cita,maka tahun berikuynya setelah kejadian di Thoif,Rasul kembali ke Makkah ,merasa tidak mungkin lagi rasul Allah kembali dengan aman,maka sesuai adapt pada waktu itu,maka Rasul memanfaatkan lembaga perlindungan pada waktu itu disebut ” istijaar” kebiaasan itu sampai Islam tegak masih dipakai.
Maka ketika beliau melalui gua Hira,beliau bertemu dengan kenalan beliau yaitu Abdullah bin uraiqith;yang disuru rasulullah meminta istijaar (perlindungan) kepada Suhail bin Amr,Suhail pun tidak berani menjamin Rasul untuk kembali ke Makkah ,kemudian rasul menyuruh lagi Abdullah bin uraiqith menemui Muthim bin Adiy salah seorang kepala Quraisy dan beliau berani menjamin; sampai kemudian terjadinya peristiwa Isra mi’raj, dan banyak sekali Hadits yang menceritakan peristiwa tersebut.
diriwayatkan bukhori dan Muslim dari Anas bin Malik
1. dibelahnya dadaku dan dibersihkan hatiku.
2. di isinya iman dan hikmah
3 ditunggangkan aku ke atas Buroq
4 adanya Tanya jawab pada saat naik kelangit
5 disuruh memilih khamar ,madu dan susu
1 dibelah dadaku dan dibersihkan
Untuk mendekat kepada Allah hati harus bersih, Asy Syam 9
“pasti berhasil orang yang membersihkan dirinya”
Membersihkan hati dari akhlak tercela,yakni dari dari perkataan atau perbuatan yang bertentangan dengan keinginan Allah.
sebab istilah ahlak ialah sikap ,perkataan dan perilaku seorang makhluk yang bersesuai dengan kehendak sang Khalik(Allah)
2. isilah jiwa yang sudah bersih tadi dengan Iman dan
Dengan mengisi jiwa kita dengan akhlak yang terpuji Allah akan membantu kita dalam setiap persoalan.
3.di tunggangkan diatas Buroq.Imam Ghazali mengumpamakan menunggangi hawa nafsu,dan bukan ditunggangi hawa nafsu akan mampu melesat mendekat kepada Allah swt,Qs Al Jatsiyah 23
“apakah kamu tidak perhatikan orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya,dan Allah menyesatkan dia dengan Ilmu (karena konsepsi salah) dengan menutup pendengarnya dan hatinya dan dijadikan pandangannya ada penutup. Maka siapakah yang memberi petunjuk selain Allah ? apakah kamu tidak sadar?”
4 ada Tanya jawab pada saat naik ke langit ,berarti bahwa hidup ini harus ada procedure/proses dan disiplin.
Qs Ali Imron 31
katakanlah”:sekiranya kamu mencintai Allah maka nati Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian,dan Allah Maha pengampun lagi maha penyayang”
dalam hidup ini memerlukan suatu prosedur dan disiplin tanpa menempuh prosedur dan disiplin hidup ini akan amburadul
Qs Asy Syuro 15
“ karena demikianlah itu,maka ajaklah teguhlah kamu sebagaimana diperintahkan/tempuhlah prosedur yang benar dan berdisiplilah,dan jangalah kamu mengikuti hawa nafsu mereka,ja(jangan terpengaruh oleh sikap dan tindakan mereka yang mungkin menggoda kamu) dan katakanlah: “aku beriman kepada apa yang diturunkan Allah kepada dari Al Kitab,dan disusruh aku untuk menegakkan keadilan(menempatkan sesuatu secara proporsional) ,Allah itu Tuhan kami dan Tuhan kalian ,adapun pekerjaan kami berbalas kepada kami dan pekerjaan kalian akan berbalas pada kalian,tiada ada yang berbantahan diantara kita ,Allah akan mengumpulkan kita nanti kepadanya kita akan dikembalikan.”
5 disuruh memilih Khamar,susu dan madu
Dipilihnya madu,adanya peristiwa memilih ,itu adalah symbol bahwa hidup adalah setiap saat akan dihadapkan antara beberapa pilihan. “Live is a matter of choise” Qs Az zumar 17-18
Tujuan dari Isra mi’raj adalah“Agar kami mempertontonkan ayat-ayat Kami”Qs al Isra 1
Atau Qs An Najm 18,yang berbunyi “benar-benar dia telah melihat ayat-ayat Kami yang besar”
Inilah yang dikatakan”tajalla” artinya bahwa kebesaran Allah dan kehebatan Allah menjadi Jelas buat kita.
Qs An Najm 2-18
“sahabatmu itu (Muhammad) tiada sesat dan tiada keliru .dan dia tidak berkata-kata dengan kemauan sendiri,itu hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. Dia diberi pelajaran oleh yang sangat kuat(Jibril) yang mempunyai kepandaian dan dia itu cukup sempurna.sedang dia(Jibril) di bagian yang tinggi dari tepi langit,kemudian dia mendekati dan bertambah dekat .maka jaraknya hanya antara dua panah dan lebih dekat dari itu
maka diwahyukan oleh Allah kepada hambanya apa yang diwahyukan fikiran dan perasan Muhammad tidaklah berdusta atas apa-apa yang dilihatnya.
apakah kamu hendak membantahnya atas apa yang ia lihat?
Dia pernah melihat Jibril pada waktu lain bidara diujung yang paling tinggi ,didekat situ ada taman syurga tempat tinggal .ketika pohon bidara itu ditutupi oleh apa-apa yang menutupi .apa yang dialaminya tidaklah menyimpang dan tidaklah pula melampaui(apa yang dilihatnya bukan khayalan tetapi riel/nyata) sesungguhnya dia telah melihat tanda-tanda Tuhannya yang besar.”
Isra mi’raj mukjizat atau fitnah(ujian)?
Kata mukjizat berasal dari kata-kata ‘ajaza..ya’jizu..’ajza=lemah,tidak mampu
Dari situ terjadi kata : a’jaza…yu’jizu…I’jaazaa..mu’jizat yang berarti mu’jizat
Yang arti sesungguhnya ialah: melemahkan logika orang kafir. Mengapa?
Karena dengan memperlihatkan mu’jizat kepada orang kafir,maka orang kafir tersebut terpana,karena otaknya tidak mampu untuk mengerti kejadian itu .
Isra mi’raj mukjizat atau fitnah(ujian)?
Kata mukjizat berasal dari kata-kata ‘ajaza..ya’jizu..’ajza=lemah,tidak mampu
Dari situ terjadi kata : a’jaza…yu’jizu…I’jaazaa..mu’jizat yang berarti mu’jizat
Yang arti sesungguhnya ialah: melemahkan logika orang kafir. Mengapa?
Karena dengan memperlihatkan mu’jizat kepada orang kafir,maka orang kafir tersebut terpana,karena otaknya tidak mampu untuk mengerti kejadian itu .
Bagaimana cirri-ciri mu’jizat?
1. disaksikan orang banyak
2. setelah peristiwa tersebut hati orang kafir terguncang
3. setelah peristiwa tersebut orang beriman semakin mantap keimanannya
sebagaimana yang sudah terjadi pada nabi-nabi terdahulu(sebelum nabi Muhammad saw)
nabi Ibrahim dibakar oleh namrud,pembakaran tersebut disaksikan orang banyak,melihat nabi Ibrahim dibakar tetapi ternyata api tidak mampu membakarnya,maka orang kafir tergoncang hatinya,orang beriman semakin mantap keimanannya
nabi Musa membelah lautan,banyak orang yang menyaksikan ,orang kafir tergoncang hatinya,orang beriman semakin yakin keimanannya.
Nabi Isa menghidupkan orang mati(dalam al kitab kemampuan menghidupkan orang mati tidak hanya Isa/Yesus yang bias,tapi ada nabi lain juga mampu menghidupkan orang mati,bahkan tulangnya/karena sudah mati menyentuh mayat lain,mayat lain tersebut juga bias hidup kembali) orang kafir terguncang hatinya,orang beriman semakin yakin akan keimanannya.
Sekarang bagaimana peristiwa Isra mi’raj?
Begitu Rasulullah kembali ,pada pagi harinya beliau bertemu dengan Abi Jahal bin Hisyam.
Abi Jahal bertanya kepada Nabi, “kelihatannya engkau memikirkan sesuatu ya Muhammad ?”
Nabi menjawab: “benar sekali ya Abal Hakam,aku baru kembali kembali dari masjidil Aqsa.”
Tersungging senyum pada bibir Abi Jahal bin Hisyam,dalam hatinya tentu adanya suatu moment untuk menjatuhkan Nabi Muhammad,karena menurut dia kemarin dia masih melihat Nabi ada dipasar ‘Ukaz.
Bagaimana kalau aku mengumpulkan orang untuk berkumpul disini,mendengar perjalananmu ke masjidil Aqsa?” nabi menjawa: “silahkan engkau kumpulkan!” dengan girang Abi Jahal mencari orang yang mau mendengarkan cerita Muhammad,agar mereka tahu Muhammad kurang waras(begitu menurut pikiran Abi Jahal) . Orang pertama yang ditemuinya ialah Abu bakar ,tahukah engkau bahwa sahabatmu Muhammad menerangkan kepadaku bahwa ia berangkat semalam ke masjidil Aqsa,Abu bakar kemudian bertanya:”benarkah dia ngomong begitu?” Abi Jahal menjawab:”demi latta dan Uzza begitulah katanya.”. “kalau itu dikatakan bahkan yang lebih dari itu aku percaya.” Jawab Abu Bakar,maka sejak itu dijuluki Abu Bakar Siddiq, setelah orang berkumpul kemudian Nabi Muhammad menceritakan perjalanannya(Isra mi’raj) , orang kafir hatinya tidak terguncang,bahkan semakin menjadi-jadi kekafirannya, orang beriman ada sebagian yang terguncang keyakinannya.
Jadi peristiwa Isra mi’ra dengan standar diatas tidak termasuk mu’jizat,
Kalau bukan Mu’jizat terus namanya apa?
Mari kita lihat Qs 17:60
“Dan ketika Kami berfirman kepadamu(Muhammad) sesungguhnya Tuhan engkau itu kekuasaan-Nya manusia (yang berkuasa penuh atas manusia) Tiada kami menjadikan pemandanganmu (apa yang terjadi dalam Isra mi’raj) melainkan adalah fitnah (cobaan) bagi manusia. Dan pohon terkutuk yang tersebut dalam Al Qur’an (kondisi engkau Muhammad dikala engkau menerangkan Isra mi’raj mu,kurang lebih seperti dikala engkau menerangkan adanya pohon Zaqqum di neraka) Kami menakuti mereka,maka mereka tidak bertambah takut melainkan bertambah melampaui batas nya berlebihan.”
Jadi Isra mi’raj bukan mu’jizat tetapi fitnah(ujian) untuk manusia,seperti apakah kualitas keimanan mereka
Bagaimana terjadinya peristiwa tersebut?
Coba kita perhatikan surah Al Isra 1 yang berbunyi :
Maha suci Allah yang menjalankan bersama hamba-Nya di waktu malam ;dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa,yang Kami memberkatinya di sekelilingnya,agar kami mempertotonkan kebesaran Kami ,sesunggunya Dia Allah dia itu Maha mendengar lagi Maha melihat
Sudah kita ketahui pada penjelasan sebelumnya bahwa dimulai kalimat “subhana” adalah Allah ingin memusatkan jiwa Muhammad saw kepada satu titik yang terpusat yaitu “TAUHID” agar beliau tidak tergantung kepada aeorangpun.Cuma 4JJ l lah tempat bergantung ,Cuma 4JJ l lah tempat kita semua tergantung . Dialah Allah tempat kita harapan kita. Qs 94 :8
“Dan kepada Tuhanmu semata kamu yang menggantungkan harapan.”
Allahlah yang menjalankan dengan hambanya ,sebab kalimatnya berbunyi dengan tambahan “BI” yang berarti=dengan ,jadi “bi abdihi”berarti dengan hambanya,bukan menjalankan hambanya ,kalau menjalankan hambanya maka bunyinya “asra abdahu” maksudnya adalah bahwa Rasulullah di Isra’ dan mi’rajkan bersama atau dengan jibril bukan berangkat.
Bagaimana caranya 4JJ l “menjalankan hambanya” ? disebut padakan pada kalimat selanjutnya, yaitu “yang telah kami berkati sekelilingnya” ,banyak ulama yang menafsirkan kalimat ini untuk Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa,atau mungkin tempat yang jauh(sidratul muntaha sebagaimana yang sudah disampaikan sdr ermansyah diatas), namun dalam hal ini saya lebih cenderung kalimat ini buat Rasulullah. Karena ayat ini menceritakan tentang Isra mirajnya Rasulullah,dan Rasulullah sebagai obyek (cerita yang utama) yang diceritakan
Apa maksud Rasulullah diberkati sekelilingnya?
Kita semua makluk Allah terikat /terkurung oleh dimensi tempat ,keadaan dan waktu (TKW). Maka masud ayat tersebut adalah Rasulullah beliau tidak terikat lagi oleh tiga demensi tersebut
1 tidak terikat demensi tempat
a. tidak terikat oleh jauh atau dekat,jadi bisa menembus ,milyaran galaxy pun tidak
menjadi persoalan
b. beliau tidak terikat pada kedaan tinggi atau rendah
c. beliau tidak terikat pada vertical atau horizontal ,maka kalimat dalam ayat
tersebut 4JJl cukup menggunakan kata “asra’” memperjalankan diwaktu
malam=horizontal tidak diterangkan mi’rajnya (vertical) bagi orang yang sudah
terlepas dimensi tempat tidak ada bedanya.
d. tidak terikat pada luas atau sempit ,dsb
e tidak terikat pada atas atau bawah
2 beliau tidak terikat pada demensi keadaan ,berarti
a. tidak terikat pada keadaan yang mengandung udara atau tidak
b. tidak terikat pada keadaan di alam nyata atau alam ghoib
c tidak terikat pada keadaan ditempat yang dingin atau yang panas
d tidak terikat pada keadaanbergerak atau diam
e tidak terikat pada keadaan segar atau lemas/lelah
3 beliau tidak terikat pada dimensi waktu ,berarti:
a. tidak terikat kepada : belum ,sedang dan akan.
shalat /melihat dimasjidil Aqsa (padahal pada waktu itu masjid tersebut belum
dibangun kembali)
Bertemu dengan syurga yang belum ada/yang terjadi untuk akan datang,
shalat bersama dengan nabi-nabi yang lain
b tidak terikat lama atau sebentar ,perjalanan,lama atau sebentar berdialog dengan nabi-nabi
dan perlu kita ketahui bahwa ada yang beranggapan bahwa Rasululllah berangkat dengan Buroq(memang dengan Buroq tetapi bagaimana caranya kita tidak tahu) karena Buroq berasal dari kata ba…ra ..qa yang akhirnya berubah menjadi barqa yang berarti kilat ,maka banyak mengartikan kecepatannya seperti kilat yang kecepatannya 300.000 Km/detik ,ini bisa berkaitan dengan perjalanan Hadist Nabi yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim ,yang menggambarkan Buroq sebagai binatang .
bagaimana memahami hadist tersebut?
Dalam memahami hadist tersebut tidak bisa dipahami secara harfiah,karena kalau dipahami secara harfiah,akhirnya jadi tidak masuk akal.
Karena kalaupun Buroq punya kecepatan 300.000km/detik tidak akan mampu sampai lagi dalam waktu satu malam, karena luasnya alam semesta ini,ditambah lagi bukan hanya menempuh alam nyata tapi juga ke alam ghaib,sidratul muntaha dan syurga,jadi kalau hanya dengan kecepatan juga maka tubuh Rasulpun bisa hancur,karena cepatnya .
dan perlu di ingat pada waktu beliau pulang dari Masjidil Aqsa ,beliau bertemu dengan kafilah Bani Tamim ,Beliau memberi salam kepada mereka ,kafilah itu begitu terkejut,sehingga panik dan salah seekor unta yang berwarna merah ,patah kakinya,hal ini sebulan kemudian diterangkan oleh mereka(Bani Tamim) yang tiba di Makkah ,bahwa unta itu patah kakinya karena mereka terkejut mendengar salam ,jarak antara Masjidil Haram sampai masjidil Aqsa sekitar 1000 Km,kalau kecepatan Buroq 300.000 Km/detik ,berarti jarak tempuhnya hanya 1/3 detik,mampukah dalam waktu tersebut memberi salam dan Bani Tamim mampukah mereka mendengar secata jelas dan utuh?
Mampukah dalam kecepatan itu mampu mempertemukan Nabi Adam dan Nabi-nabi lain bertemu dalam tempat dan waktu bersamaan,padahal mereka berada pada waktu berbeda?
Maka dengan uraian diatas saya lebih cenderung bahwa Isra mi’raj Rasulullah melalui diangkatnya Rasulullah dari demensi tempat,waktu dan keadaan.
Dan perlu diketahui tentang Buroq ,pada masa itu alat transportasi yang ada adalah dengan binatang:Unta,kuda,keledai. Maka bisa dipahami bahwa rasulullah menerangkan dengan apa perjalanannya ,maka beliau menerangkan dengan Buroq yang diasumsikan seekor binatang,beliau menerangkan sesuai kadar kemampuan/pengetahuan umat pada masa itu ,dalam berdakwah harus menggunakan bahasa yang mereka mengerti/sesuai dengan kadar akal dan kemampuannya.
Dan perlu kita ketahui juga bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah upaya manusia untuk menembus demensi Tempat,Keadaan,Waktu.
Mungkin puluhan tahun yang lalu orang mampu berkomunikasi melalui data,suara , dan visual yang jarak dan waktu bukan menjadi masalah ,mungkin dianggap tidak masuk akal,kalaupun bisa mungkin orang-orang yang dianggap sakti /berilmu tinggi,punya kempuan supra natutal,apalagi 1400 tahun lalu ,tetapi sekarang dengan kemajuan teknologi hal-hal tersebut tidak menjadi aneh,tetapi kemajuan teknologi yang kita lihat dan kita nikmati belun ada apa-apanya dibandingkan dengan peristiwa Isra mi’raj.
Dari waktu ke waktu alat transportasi semakin canggih,ini juga upaya untuk menembus demensi Tempat keadaan dan waktu,dan ini belum ada apa-apanya dengan alat Transportasi Rasulullah pada saat Isra’ Miraj.
Tentang kemajuan dalam bidang kedokteran/ pembedahan ,yang selalu berupaya untuk meminimalisir rasa sakit yang dibedah ,juga belum ada apa-apanya bagaimana Rasulullah
Dibelah dadanya,.
maka sekali lagi dalam memahami sesuatu(terutama Hadist) kalau hanya berdasarkan akal maka itu relative ,tergantung akal siapa dan kapan dicerna masalah tersebut ,maka kita jangan tergesa-gesa menilai bahwa hadist-hadist tentang Isra’ Mi’raj mengganggu rasionalitas
apa yang didapat Rasul dari Ira’mi’raj?
pada saat itu Rasulullah dipertemukan dengan para nabi,yakni :
1.Adam 2.Musa 3. Harun 4. Yahya 5. Isa 6. Yusuf 7. Idris 8. Nabi Ibrahim
ketika bertemu,apakah mereka hanya sekedar bertanya seperti dikemukakan dalam hadist,: selamat datang anak yang sho;eh,saudara yang sholeh? jiwa penasaran ada pula pada nabi saw,tentu beliau akan menanyakan pengalaman-pengalaman para nabi tadi,
mengapa harus dipertemukan tersebut? ini perlu penelaahan lebih lanjut.
1.nabi Adam,adalah bapak pembentuk keluarga pertama
2. nabi Musa,askarena Musa mempunyai pengalaman berhadapan dengan Fir’aun,kepala negara didalam negeri sendiri
3Harun as,orang yang fasih dalam berdialog,kalau sekarang diplomat ulung
4. Yahya,berpengalaman berhadapan dengan Herodes,kaisar Romawi masa itu,sesuatu kekuasaan dari luar negeri
5.Isa as,berhadapan dengan para pengikut yang menghormati secara berlebihan/mengkultuskan/dikhianati oleh salah satu muridnya
6.Yusuf as,ahli dalam bidang perekonomian
7.Idris as,orang yang cerdas/intektual/cendekiawan
8.Ibrahim as,bapak Tauhid ,simbol sesorang yang mempunyai keimanan sangat tinggi
jadi apa yang didapat nabi Muhammad saw ,adalah agar lebih bertambah luas wawasannya tentang kehidupan dan perjuangan ini.
dari dialog ini maka mendapatkan ilmu tentang kesabaran. disamping itu beliau melihat alam semesta raya yang nyata,berupa planet-planet dan galaxy,alam ghaib syurga dan neraka,maka seolah-olah Allah hendak menggambarkan bahwa persoalan yang dihadapi Muhammad saw dalam kehidupan ini adalah kecil semata,kekuatan Quraisy,kekaisaran persia,dan romawi timur bukanlah apa-apa dibandingkan kehebatan dan kekuasaan Allah.
dan dalam mengahdapi problema kehidupan itu diperlukan alat yang patent,yaitu: sabar dan shalat.
Qs 2:153 “jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu(mengatasi problema kehidupan) ,sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang sabar.”
namun apakah arti sabar ? bukanlah ditampar kanan berikan pipi yang kiri,melainkan devinisi sabar ada pada Qs 3:146
“Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar”
1.mereka tiada merasa lemah dalam menghadapi musibah waktu melaksanakan fisabilillah,artinya punya daya tahan yang kuat
2.mereka tidak gampang lesu,artinya daya juangnya kuat.tidak gampang menyerah,artinya tidak pasif menerima nasib saja tetapi,
3. Aktif
4.creative
jadi sabar mengadung 4 unsur,yaitu: daya tahan kuat,daya juang tangguh,aktif dan kreatif
1. mengapa harus daya tahan kuat? karena hidup adalah ujian Qs 29:1-3
2.mengapa harus daya juang tangguh? daya juang tangguh karena hidup adalah tempat berjuang Qs 9:33
3.harus aktif karena hidup adalah perlombaan,Qs 2:148
Wassalam