Perlu diketahui bahwa ketika
Yesus diutus, wilayah Palestina
itu di bawah dominasi/koloni
Kerajaan Romawi, yang di
dalamnya juga banyak orang
Yunani.
Nah, ketika Yesus disalib, berita penyalibannya
itu menyebar ke seluruh penjuru Timur Tengah hingga daratan Eropa (terutama
Yunani).
Banyak orang yang ingin mengabadikan peristiwa tentang Yesus itu.
Bukan sastrawan Yunani dn Romawi saja, tetapi juga ada sastrawan
dari Timur Tengah sendiri.
Dan Terbukti ditemukannya 45 injil tentang Yesus (41 apokrif dan 4 kanonik).
Hanya saja waktu itu pengaruh kekuasaan Romawi begitu kuat, sehingga hanya 4 injil saja yang diakui oleh
Gereja Kristen Awal sebagai
kanon Perjanjian Baru.
Ke-4 injil Kristen ini banyak
mengutip ayat-ayat nya dari Septuaginta Perjanjian Lama
berbahasa Yunani,
Disamping
Gagasan-gasasan pengarangnya
sendiri, dan sudah terbukti
kebusukannya (Silahkan liat di Distorsi Kanonik, Markus, Matius,
Lukas, dan Yohanes).
Dalam Perjanjian Baru banyak
terdapat kata "Bapa", "Anak",
dan "Roh Kudus".
Kata-Kata ini
sebenarnya dikutip oleh para
pengarangnya dari Septuaginta
Perjanjian Lama berbahasa Yunani, karena di Perjanjian
Lama sendiri kata-kata tersebut
juga banyak dijumpai.
Hanya saja orang-orang Yahudi tidak
mempertuhankan manusia dan
Roh Kudus, Tidak seperti
Kristen yang lebih sesat itu.
Adapun mengenai penuhanan
terhadap Yesus dan Roh Kudus,
yang tergabung dalam konsep
Trinitas, Sesungguhnya
merupakan karangan tokoh-tokoh
Gereja Kristen Awal Kemudian
yang dipelopori oleh Paulus Tarsus untuk menyesatkan
umat manusia.
Dan gagasan
tentang konsep Trinitas ini
sesungguhnya merupakan adopsi dari ajaran-ajaran Trinitas yang sangat populer pada saat itu,
Yaitu:
1. Ajaran Trinitas di Mesir:
Iziris, Auzuris, dan Huris.
2. Ajaran Trinitas di India:
Brahma, Wisynu, dan Syiwa.
3. Ajaran Trinitas di Yunani:
Zeus, Poseidon, dan Pedos.
4. Ajaran Trinitas di Romawi:
Jupiter, Nipton, dan Pluton.
Jadi, injil-injil yang ada dalam
Alkitab sekarang itu jauh lebih
banyak bohongnya ketimbang apa yang sebenarnya dialami oleh Yesus/Nabi Isa as sendiri.
Banyak sekali pernyataan-pertanyaan Yesus yang sebenarnya
merupakan karangan dari
sastrawan Yunani dan Romawi
tersebut.
Dan Terlalu mudah untuk
membuktikan kebohongan injil
ini.
Di satu sisi,
ia banyak
mengutip nubuat Perjanjian Lama (yang sebenarnya
melenceng semua),
Tetapi di lain pihak ia juga banyak pertentangannya dengan Perjanjian Lama itu sendiri.
Karena para pengarang injil
tampaknya lebih menonjolkan
Gagasan-gagasannya ketika
mengarangnya, Sehingga tidak
benar-benar menguasai Perjanjian
Lama, dan akibatnya banyak ayat
injil yang tidak sinkron dengan
Perjanjian Lama yang mereka
jadikan salah satu rujukannya
itu.
Jadi kesimpulanya.
JELAS TRINITAS ITU BUATAN MANUSIA..
Wassalam.