MANA YANG BISA DI PERCAYA ALKITAB ATAU ALQURAN ?? (bab 13)

Syarat-syarat Kitab Dikatakan Suci ada 15.

 

1. Harus benar-benar bersumber dari Allah Swt.
2. Allah yang mewahyukan harus bersifat Maha atas segala sesuatu
3. Harus mempertahankan bahasa aslinya ketika nabi itu menerima wahyu-Nya
4. Penerima wahyu harus jelas orangnya, benar-benar jujur & berakhlak mulia
5. Tidak mengajarkan ajaran yang kejam dan sadis
6. Memberikan pelajaran dan menunjuki manusia kepada jalan yang benar
7. Ayat-ayatnya tidak boleh bertentangan satu sama lainnya
8. Berbicara tentang ilmu pengetahuan harus bisa dibuktikan
9. Harus sesuai dengan fitrah manusia
10. Kitab tersebut harus bisa memberikan kesaksian bahwa dia diwahyukan oleh Allah Swt.
11. Tidak boleh melecehkan terhadap nabi-nabi Allah
12. Tidak membeberkan cara merayu wanita dan pornografi secara vulgar
13. Harus ada perkataan dari Allah bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain diri-Nya (Qs 20 : 14, 21 : 25)
14. Harus ada nama agama yang berasal dari Tuhannya, bukan dari manusia atau panggilan orang (Qs 3 : 19, Qs 3 : 85, 5: 3)
15. Terjaganya seluruh wahyu itu dengan hafalan para pemeluknya dari awal diwahyukan sampai kiamat. 


HARUS ADA PERNYATAAN DARI ALLAH BAHWA TIDAK ADA TUHAN YANG WAJIB DISEMBAH SELAIN DIRI-NYA


Salah satu syarat kitab itu dikatakan “Kitab Suci” bila ada pernyataan dari Allah bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali diri-nya sendiri.satu-satunya kitab suci yang tertulis jelas pernyataan dari Allah bahwa menyembah itu hanya kepada diri-Nya, bukan kepada yang lainnya. Perhatikan ayat Al Qur’an sebagai berikut :

25. Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.”
(Qs 21 Al Nabiya’ 25)

14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
(Qs 20 Thaha 14)

Kedua ayat Al Qur’an tersebut merupakan bukti pernyataan Allah sendiri bahwa menyembah itu hanya kepada diriNya saja. Tetapi di dalam Injil, Yesus yang dijadikan sesembahan. Perhatikan ayat Injil sebagai berikut :
“Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata : “Salam bagimu.” Mereka mendekatinya dan memeluk kakiNya (Yesus) serta menyembahnya.” (Matius 28 : 9)

“Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkannya lalu menyembahnya.” (Markus 5 : 6)
“Katanya : “Aku percaya, Tuhan!” (Yesus) Lalu ia sjud menyembahnya.” (Yohanes 9 : 38)

Padahal seumur hidupnya Yesus tidak pernah menyuruh pengikutnya untukh menjadikan dirinya sebagai Tuhan yang disembah. Yesus justru menyuruh menyembah hanya kepada Allah yang dia sembah, sebagaimana ucapan Yesus sebagai berikut :

“Maka berkatalah Yesus kepadanya : “Enyahlah , Iblis! Sebab ada tertulis “ Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Matius 4 : 10)
Ucapan Yesus dalam Injil Matius 4 : 10 tersebut sesuai dengan pernyataan nabi Isa (Yesus) dalam Qs 43 Az Zuhruf 64 sebagai berikut :
64. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.

NEXT